Arsip Blog

Minggu, 22 Desember 2013

Sempat Grogi, Wali Kota Tri Rismaharini Memberi Kuliah Umum UIN - Jakarta Depan Megawati Dan Jokowi




Tri Rismaharini Selalu Tersenyum Bila Berhadapan Dengan Para Wartawan





Jakarta, The Royal Indonesia TV -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi kuliah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat bicara di depan podium, Risma mengaku sempat gemetaran dan grogi.

Tri Rismaharini merupakan Wali Kota Surabaya wanita pertama yang menjabat untuk periode 2010-2015. Sebelum menjabat sebagai wali kota, ia menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Di bawah kepemimpinannya sebagai Kepala DKP dan Kepala BAPEKO hingga wali kota saat ini, Surabaya menjadi kota yang bersih dan asri. Bahkan kota yang mendapat sebutan Kota Pahlawan ini berhasil meraih kembali Piala Adipura 2011 untuk kategori kota metropolitan setelah lima tahun berturut-turut tak lagi memperolehnya.

Wanita yang akrab disapa dengan nama Risma ini berada di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia terkenal sebagai sosok wanita yang tegas dan tak kenal kompromi dalam menjalankan tugasnya. Bahkan karena sikapnya tersebut, sebagian pejabat di DPRD pernah berusaha untuk mendepak Risma dari jabatan Wali Kota Surabaya.

Risma mengaku grogi berbicara di depan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain Risma dan Mega, Jokowi juga akan mengisi kuliah umum di 
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Saya juga bingung. Saya belum bisa. Belum pernah bicara di depan Bu Mega. Mohon maaf Bu. Mohon maaf Pak Rektor. Mohon maaf Pak Jokowi," kata Risma di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (21/12).

Menanggapi pernyataan Risma, Megawati hanya tersenyum. Setelah itu, Risma langsung memaparkan materi kuliah umumnya di antaranya soal kedaulatan pangan. Dia mengaku telah menjalankan berbagai program di Surabaya yang pro terhadap rakyat kecil.

"Kami mulai praktikan sekolah tidak bayar sampai SMA, anak yatim piatu makan tiga kali sehari secara gratis, lansia sama sebulan diberikan makanan," katanya.

Wanita kelahiran 20 November 1961 ini menjadi salah satu nominasi wali kota terbaik di dunia, 2012 World Mayor Prize, yang digelar oleh The City Mayors Foundation. 


Ia terpilih karena segudang prestasi yang sudah ia torehkan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Ia dinilai berhasil menata kota Surabaya menjadi kota yang bersih dan penuh taman. Salah satu buktinya adalah pemugaran Taman Bungkul di tengah kota. 

Dulunya, taman tersebut tidak layak disebut taman, namun kini Taman Bungkul menjadi taman terbesar dan terkenal di kota Surabaya. Selain itu, ia juga telah berperan besar dalam membangun pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman. 

Di bawah kepemimpinannya pula, ia sukses mengantarkan Surabaya memperoleh penghargaan Adipura di tahun 2011. Risma menjadi kandidat wali kota terbaik dunia asal Indonesia bersama dua orang lainnya, yaitu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Solo Joko Widodo yang sekarang menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Posted By : Lensa Jakarta / Lensa Surabaya

News Source : Merdeka.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar