Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Jakarta, The Royal Indonesia TV, -- Dalam angan, dalam kesendirian. dalam kekecewaan bahkan dalam kegaloan yang memuncak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah semenjak dijebloskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut pun tak bisa berbuat banyak, tak ada seorangpun kini yang mendekat, bahkan yang dulu selalu setia menemani kemanapun ia pergi meninggalkan....!
Atut tak dapat lagi menikmati dinginnya AC rumah atau sedapnya makanan enak. Dia juga sudah tak dapat menjinjing tas Hermes dan kenakan baju bermerek serta nikmatnya ke salon dan harus meninggalkan gaya hidupnya yang mewah semenjak dia harus mengenakan baju berwarna orange. bermerek KPK.
Tak hanya itu, Atut kini harus mengepel lantai dan menyapu. Penderitaan ini masih awal dan Atut sudah mulai gusar menghadapinya.Sebagai penghuni baru di Rutan Pondok Bambu, Gubernur Banten RatuAtut Chosiyah harus menjalani masa orientasi ( diplonco ) oleh tahanan lama. Atut harus membersihkan setiap sel yang berada di Rutan Pondok Bambu.
Tak hanya itu, Atut kini harus mengepel lantai dan menyapu. Penderitaan ini masih awal dan Atut sudah mulai gusar menghadapinya.Sebagai penghuni baru di Rutan Pondok Bambu, Gubernur Banten RatuAtut Chosiyah harus menjalani masa orientasi ( diplonco ) oleh tahanan lama. Atut harus membersihkan setiap sel yang berada di Rutan Pondok Bambu.
"Ada masa pengenalan lingkungan. Itu biasanya tujuh hari. Di sel mereka nyuci, ngepel, sapu-sapu sendiri," kata petugas Rutan Pondok Bambu, Mahmudin kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (21/12). Biasanya, lanjut Mahmudin, yang menunjuk dan menyuruh si tahanan membersihkan sel adalah kepala sel masing-masing. "Ada ketua selnya biasanya yang dituakan atau yang pernah masuk sini lagi," lanjut dia.
Seperti yang diketahui, baru satu hari menginap, Atut sudah ribut ingin dipindahkan ke sel yang lebih layak. Alasannya karena dia mengaku sakit sehingga dia ingin sel yang lebih 'sehat' untuk dirinya dan menyediakan juga tenaga medis.
Menurut Kadiv Humas Ditjenpas Akbar Hadi, Atut ditahan bercampur bersama nara pidana dengan kasus macam-macam.
"(Isi satu sel) Bermacam-macam, campur, yang pasti mereka tahanan baru. Satu kamar dengan 16 tahanan kasus tindak pidana umum seperti pencurian dan penipuan, dan sebagainya," kata Akbar, Jumat (20/12) malam.
Bagaimana dengan fasilitas tahanan? Akbar menjelaskan, di tahanan itu hanya ada tempat tidur. Setelah seminggu di sel tersebut, Atut baru akan dipindahkan ke blok lainnya.
"(Isi satu sel) Bermacam-macam, campur, yang pasti mereka tahanan baru. Satu kamar dengan 16 tahanan kasus tindak pidana umum seperti pencurian dan penipuan, dan sebagainya," kata Akbar, Jumat (20/12) malam.
Bagaimana dengan fasilitas tahanan? Akbar menjelaskan, di tahanan itu hanya ada tempat tidur. Setelah seminggu di sel tersebut, Atut baru akan dipindahkan ke blok lainnya.
Ranjang empuk nan nyaman tidak lagi menjadi milik sang penguasa Banten, Ratu Atut Chosiyah. Selain disatukan dengan 16 orang tahanan di paviliun Cendana, Atut juga harus tidur selayaknya para tahanan lain beralaskan matras tipis.
"Tidur dengan satu unit kasur lipat seperti matras. Tidurnya berjejer," kata petugas Rutan Pondok Bambu, Dwi di Rutan Pondok Bambu, Jakarta timur, Sabtu (21/12).
Ukuran sel yang ditempati Atut pun berukuran kecil dan jauh dari kata nyaman. Tak hanya itu, jika harus mandi ia pun harus mengantre dengan sejumlah tahanan wanita lainnya.
"Ukuran selnya 4x6, kamar mandi cuma satu," tutup dia.
Ukuran sel yang ditempati Atut pun berukuran kecil dan jauh dari kata nyaman. Tak hanya itu, jika harus mandi ia pun harus mengantre dengan sejumlah tahanan wanita lainnya.
"Ukuran selnya 4x6, kamar mandi cuma satu," tutup dia.
Di tempat terpisah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar publik tidak mengkait-kaitkan isu perempuan dengan kasus korupsi yang membelit Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah . Menurutnya, kasus korupsi Ratu Atut tidak ada kaitannya dengan perempuan.
"Saya selalu katakan, meskipun besok Hari Ibu bahwa kebetulan saja sekarang banyak yang (korupsi) perempuan. Apa laki-laki tidak?" kata Mega usai menjadi pembicara seminar Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Sabtu (21/12).
Mega menilai, masalah korupsi pada dasarnya kembali kepada akhlak manusia masing-masing. Menurutnya, koruptor merupakan jenis manusia yang tidak mampu menjaga amanah dan tanggung jawab dari rakyat. "Tadi sudah saya sampaikan jangan main-mainkan kan gender. Dia (Ratu Atut) adalah seorang gubernur. Jadi jangan dimainkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK kemarin langsung melakukan penahanan kepada Ratu Atut usai diperiksa. Atut menjadi tersangka dalam kasus suap Ketua MK Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Lebak dan korupsi alat kesehatan.
Mega menilai, masalah korupsi pada dasarnya kembali kepada akhlak manusia masing-masing. Menurutnya, koruptor merupakan jenis manusia yang tidak mampu menjaga amanah dan tanggung jawab dari rakyat. "Tadi sudah saya sampaikan jangan main-mainkan kan gender. Dia (Ratu Atut) adalah seorang gubernur. Jadi jangan dimainkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK kemarin langsung melakukan penahanan kepada Ratu Atut usai diperiksa. Atut menjadi tersangka dalam kasus suap Ketua MK Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Lebak dan korupsi alat kesehatan.
Posted By : Lensa Jakarta
News Source : JLK / Merdeka.com
.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar