The Royal Indonesia TV Online Group
LENSA JAKARTA. LENSA SURABAYA, LENSA BALI, LENSA BANYUMAS,LENSA JOGYAKARTA, LENSA LAYANAN PUBLIK, LENSA KESEHATAN, LENSA BUDAYA, LENSA PENDIDIKAN
Arsip Blog
Kamis, 05 November 2015
Fuji Wong Sokaraja Kuasai Hak Eksklusif “Mendoan”,
Banyumas,
The Royal Indonesia TV - Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, terkesan lambat bila akan melayangkan protes keras dengan adanya hak
ekslusif 'mendoan' dimiliki oleh perorangan, setelah rame jadi pemberitaan di media social. Mendoan merupakan tempe khas
masyarakat setempat dan sekitarnya.
"Saya
atas nama Pemkab Banyumas akan protes ke Kemenkum HAM," kata Bupati
Banyumas, Achmad Husein Rabu
(4/11/2015). (Detikcom)
Pemilik hak ekslusif ini dikantongi warga
Sokaraja, Banyumas, Fudji Wong. Pengusaha air minum itu memegang sertifikat
IDM000237714 yang terdaftar pada 23 Februari 2010 dan berlaku hingga 15 Mei
2018.
"(Saya) Secara persuasif akan menemui orang
yang mematenkan (merek mendoan-red) supaya ikhlas sadar untuk
menggantinya," ucap Husein.
Sebagaimana diketahui, mendoan sendiri berasal
dari bahasa Jawa Banyumasan yaitu 'mendo' yang berarti lembek atau belum
jadi/setengah matang. Tempe khas ini sengaja dibikin secara tipis dan lebar,
bukan tempe biasa lalu dipotong tipis-tipis. Dalam mengolahnya, mendoan ini
harus dicampur tepung yang telah diberi bumbu. Karena mendoannya tipis, maka
tepungnya cukup tebal. Dalam menggoreng, mendoan cukup dipanaskan dalam minyak
mendidih tidak sampai lima menit. Hasilnya, mendoan ini tampak setengah matang
dan berbeda dengan menggoreng tempe pada umumnya yang sampai kering. Oleh sebab
itu dinamakan mendoan. Cara membuat tempe mendoan dan menggoreng ini telah
turun temurun sejak dahulu kala.
Kepada wartawan, Wong siap mencabut hak
ekselusif itu jika diminta masyarakat.
atas nama Pemkab Banyumas akan protes ke Kemenkum HAM," kata Bupati
Banyumas, Achmad Husein Rabu
(4/11/2015). (Detikcom)
Pemilik hak ekslusif ini dikantongi warga
Sokaraja, Banyumas, Fudji Wong. Pengusaha air minum itu memegang sertifikat
IDM000237714 yang terdaftar pada 23 Februari 2010 dan berlaku hingga 15 Mei
2018.
"(Saya) Secara persuasif akan menemui orang
yang mematenkan (merek mendoan-red) supaya ikhlas sadar untuk
menggantinya," ucap Husein.
Sebagaimana diketahui, mendoan sendiri berasal
dari bahasa Jawa Banyumasan yaitu 'mendo' yang berarti lembek atau belum
jadi/setengah matang. Tempe khas ini sengaja dibikin secara tipis dan lebar,
bukan tempe biasa lalu dipotong tipis-tipis. Dalam mengolahnya, mendoan ini
harus dicampur tepung yang telah diberi bumbu. Karena mendoannya tipis, maka
tepungnya cukup tebal. Dalam menggoreng, mendoan cukup dipanaskan dalam minyak
mendidih tidak sampai lima menit. Hasilnya, mendoan ini tampak setengah matang
dan berbeda dengan menggoreng tempe pada umumnya yang sampai kering. Oleh sebab
itu dinamakan mendoan. Cara membuat tempe mendoan dan menggoreng ini telah
turun temurun sejak dahulu kala.
Kepada wartawan, Wong siap mencabut hak
ekselusif itu jika diminta masyarakat.
"Saya
tidak tahu setelah pertemuan hari ini. Apakah akan diminta langsung oleh yang
menerbitkan HAKI (hak atas kekayaan intelektual) ini untuk diambil lagi.
Jangan-jangan ini banyak permintaan gini-gini, ya tidak masalah," kata
Wong Sokaraja ini……?
tidak tahu setelah pertemuan hari ini. Apakah akan diminta langsung oleh yang
menerbitkan HAKI (hak atas kekayaan intelektual) ini untuk diambil lagi.
Jangan-jangan ini banyak permintaan gini-gini, ya tidak masalah," kata
Wong Sokaraja ini……?
Banyumas
Rabu, 04 November 2015
Operasi Zebra Candi 2015 Satlantas Polres Banyumas Berakhir
AKBP Gideon AS : “ Operasi Zebra Candi 2015 yang digelar selama 14 hari sejak 22 Oktober hingga 4 November, tercatat sebanyak 8.546 pelanggaran “.
Sabtu, 31 Oktober 2015
Polres Banyumas Revolusi Mental Menuju Willing To Give Good Services
Secara tekstual revolusi mental berarti perubahan mendasar dalam cara
berfikir dan cara merasa yang diterjemahkan dalam perilaku dan tindakan nyata
keseharian dalam kehidupan dalam berbagai aspek baik perilaku politik, perilaku
ekonomi, perilaku pendidikan, perilaku kerja, perilaku sosial kemasyarakatan
Kamis, 02 Juli 2015
Ignasius Jonan : Pemerintah Tidak Akan Ganti Rugi Korban Hercules C-130
Pesawat Hercules C-130

"Saya kira tidak (ada ganti rugi) kalau dari Kementerian Perhubungan. Sejauh yang saya tahu itu untuk penerbangan komersial saja. Kalau ini ditangani TNI AU, jadi di luar kewenangan kami," kata Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, (1/7)
Menurut Jonan, berdasarkan Undang-undang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan, ketentuan ganti rugi dan asuransi Jasa Raharja hanya berlaku untuk penerbangan komersial.
"Itu tidak diatur di UU Penerbangan kita, yang diatur itu mencakup penerbangan sipil bukan penerbangan militer," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan pesawat militer jenis C-130 Hercules yang jatuh di kawasan pemukiman penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara.
Terhadap korban sipil dalam kecelakaan tersebut, Wapres mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan. Namun jumlahnya masih akan dihitung dan dikaji lebih lanjut.
"Untuk warga sipil tentu Pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, sebuah pesawat transport berat C-130 Hercules dengan nomor ekor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan.
Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan.
Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri RSUP Adam Malik Medan masih mengidentifikasi potongan tubuh tersebut untuk disesuaikan dengan bagian lainnya guna mengungkap identitas korban.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo, Medan, Mayor Sus Jhoni Tarigan, mengatakan, total isi pesawat tersebut secara keseluruhan sebanyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.
Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI-AU dan enam TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.
Posted By : Lensa Jakarta
News Source : ANTARA
Presiden Jokowi harap gaji ke-13 PNS segera dibayarkan
Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu mengatakan saat ini proses teknis untuk pencairannya sedang dilakukan.
"Administrasi teknis untuk pencairannya sudah dilakukan, karena Presiden pesan pada kami agar pada bulan puasa ini, gaji 13 diharapkan cair karena sebagian besar PNS itu berpuasa, mereka bisa memiliki uang yang cukup untuk kebutuhan bulan puasa, dan seluruh proses admistrasinya sudah saya tanda tangani semua," kata Yuddy.
Menurut Menpan RB, proses administrasi sudah berjalan tinggal menunggu pencairan oleh Kementerian Keuangan.
"Secara prinsip itu cukup di KemenPAN. Karena itu kan sifatnya rutin, menyesuaikan dengan laju inflasi, besarannya minimum empat persen, tapi Menkeu (Bambang Brodjonegoro,red)menilai bahwa laju inflasinya perlu disesuaikan lagi tapi Kementerian PAN sudah setujui untuk kenaikan gaji berkala dan juga pencairan gaji 13 atas arahan presiden," katanya
Posted By : Lensa Jakarta
News Source : Humas Kementerian PANRB
Rabu, 01 Juli 2015
1 Juli 2015 Taspen Cabang Utama Surabaya Bayarkan Pensiun Ke-13

Kepala Cabang Utama PT Taspen Surabaya Erdiko saat ditemui dikantornya, Selasa (30/6/2015) menyebutkan, pembayaran pensiun tersebut dibayarkan pada kantor bayar masing-masing melalui rekening bank sebagai mitra PT Taspen pada hari ini (1/7). Untuk tunai atau pos di bayarkan mulai pada 4 Juli.
Lebih Lanjut Erdiko mengatakan "Pembayaran pensiun bulan ketiga belas tahun 2015 ini hanya memuat jumlah penerimaan pensiun tanpa tunjangan beras dan tanpa potongan, kecuali potongan pajak penghasilan (PPh pasal 21)," katanya.
Menurut dia, bagi penerima pensiun yang memperoleh lebih dari satu jenis pensiun atau pensiun rangkap, maka Taspen akan memberikan salah satu dari penghasilan yang tertinggi.
"Sedangkan, bagi penerima pensiun terusan dari penerima pensiun yang telah meninggal dunia, maka Taspen akan menyalurkan gaji ketiga belas sebesar gaji terusan," kata dia.
Sementara, pembayaran rapel pensiun dari Januari hingga Juni 2015 akan dilaksanakan mulai 13 Juli 2015.
Pembayaran rapel ini untuk mengantisipasi kenaikan pensiun mulai 1 Januari 2015 dengan besaran kenaikan rata-rata 4 persen dari tahun 2014, yang belum dibayarkan hingga saat ini
"Kami juga menghimbau, bagi para pensiunan untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan PT Taspen," pungkas Erdiko
Posted By : Lensa Surabaya
News Source : Humas PT Taspen Cabang Surabaya
Minggu, 21 Juni 2015
Kamis, 11 Juni 2015
Senin, 18 Mei 2015
Sabtu, 21 Maret 2015
KBM Unsoed Turun Jalan Demo Aksi "Indonesia Darurat ..."
Janji kampanye hanyalah janji belaka, tidak pro rakyat sudah tampak dengan dinaikannya tarif dasar listrik, naiknya tiket kereta api, harga sembako semakin tinggi, tarif jalan tol dikenakan pajak dll.
Jumat, 20 Maret 2015
Dharma Wanita Banyumas Gelar Cara Lakukan Resusitasi Jantung Paru Bersa...
Raker Dharma Wanita se Kabupaten Banyumas Bersama RSUD Margono Purwokerto
Langganan:
Postingan (Atom)