Setidaknya ada 3 kedok Islam yang dipakai gerakan ini, kita jangan sampai terkecoh.
Pertama – Kedok label, gerakan ini selalu memakai label Islam, misalnya : Front Pembela Islam, dll.
Kedua – Kedok Atribut, gerakan ini selalu berpakaian Islami, misalnya : memakai sorban, serba putih dan berjenggot.
Ketiga – Pimpinan dari gerakan ini menyebut dirinya sebagai habaib-habaib, yang menurut mereka berarti keturunannya Rosululloh.
Didalam AlQur’an disebutkan, Laa ikroha Fiddiini bahwa tidak ada paksaan dalam agama, bahkan didalam UUD 45 pun mengatakan demikian, bahwasanya Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk beragama, AlQur’an juga menyebutkan didalam Surat AlHajji, haram hukumnya merusak tempat ibadah, masjid, gereja, sinagog, dll, Aliansi Kebangsaan untuk Kemerdekaan Beragama itukan sudah sesuai dengan Laa Ikroha Fiddiini, kenapa diserang (ingat tahun 2008 di Monas), inikan bertentangan dengan AlQur’an dan UUD 45.
Semua Umat Islamkan menunaikan sholat, didalam sholat itukan pasti diakhiri dengan salam,Assalaamu’alaikum Wr Wb. (keselamatan atas kamu semua (masyarakat) dan mudah-mudahan Allah juga memberikan Rohmat dan Barokah), menoleh kearah kanan berarti mendoakan kepada masyarakat yang baik, semoga lestari kebaikannya, menoleh kekiri berarti mendoakan kepada masyarakat yang kurang baik, mudah-mudahan bisa berubah menjadi baik, kalau mengaku sholat lalu mengapa sikapnya brutal, lalu dimana salamnya??
Setiap akan berbuat kebaikan kita Umat Islam selalu diajarkan untuk membacaBismillaahirohmaanirrohiim terlebih dahulu, Allah sama sekali tidak mengambil manfaat dari bacaan Bismillah kita tersebut, lalu mengapa kita diperintah membaca Bismillah?? Yakni agar Rohman Rohimnya Allah itu merasuk kepada diri kita, agar kita menjadi orang yang penuh kasih sayang, tidak bengis, brutal atau merusak, penyerangan itukan bukti kebengisan dan kebrutalan.
Kita setiap harikan membaca 2 Syahadat, Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan lainnya Allah dan kami bersaksi bahwasanya Muhammad adalah Rosululloh, utusan Allah, diutus untuk apa? Diutus untuk Rohmatan lil’aalamiin, Rohmat sekalian alam, terus kita yang mengaku sebagai umat Muhammad masak tidak Rohmatan lil’aalamii?? Inikan aneh mengaku umat Muhammad, tapikelakuannya jauh dari Rohmatan lil’aalamiin.
Menurut mereka Rosululloh itu keras kepada orang kafir, dalilnya: Asyiddaa-u alal kufaari, sebenarnya yang dimaksud kufaari disini bukan orangnya tapi aqidahnya
Posted By : Lensa Jakarta
News Source : Kompasiana (Rubrik pini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar