Arsip Blog

Senin, 02 September 2013

Terkait Kasus Suap Impor Daging Sapi, " Tidak Ada Utusan Khusus Presiden Bernama Sengman "

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha



Astana, Kazakhstan : The Royal Indonesia TV -  Nama Sengman muncul dalam persidangan kasus suap impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), pekan lalu, dengan terdakwa Ahmad Fathanah. Ridwan Hakim dalam kesaksiannya menyebut rapat di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga dihadiri Sengman, yang ia sebut sebagai utusan Presiden. 
Presiden SBY kenal Sengman dalam kapasitas sebagai pengusaha saat menjadi Panglima Kodam II/Sriwijaya. Tapi tidak benar jika disebutkan Sengman sekarang adalah utusan khusus

presiden.

"Tidak ada Staf Khusus Presiden atau Utusan Presiden bernama Sengman. Saya perlu tegaskan kembali bahwa memang benar tidak ada Staf Khusus Presiden terkait dengan nama tersebut," Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menegaskan hal ini saat ditemui wartawan di Rixos Presiden Astana Hotel, Kazakhstan, Senin (2/9) pukul 11.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.

Lebih Lanjut  Julian menegaskan , tidak ada utusan khusus Presiden bernama Sengman. "Utusan Khusus Presiden yang saya ketahui itu hanya utusan khusus untuk Timur Tengah, MDGs, dan Asia Pasifik. Dan jelas bahwa utusan khusus Presiden memiliki keperluan dan tugas-tugas khusus dan itu dinyatakan secara tertulis," Julian menambahkan.

Benar Presiden SBY kenal Sengman. "Kalau dikatakan bahwa Presiden SBY tidak mengenal Sengman, ya, ini perlu kita lihat kembali, karena sepanjang yang kita ketahui nama tersebut (Sengman; red) dikenal luas. Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai Pangdam II Sriwijaya, tahun 1996-1997, tentu saja mengenal saudara Sengman, karena beliau pengusaha yang sangat dikenal di wilayah setempat," Julian menjelaskan.

Mengenai pemberitaan kedatangan Presiden SBY pada pernikahan anak Sengman, menurut Julian hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. Presiden memang sering menghadiri undangan pernikahan. "Kehadiran beliau tentu sebagai kepala negara yang diundang untuk menghormati," ujar Julian.

Tapi, Julian kembali menegaskan, Sengman bukanlah utusan khusus Presiden. "Presiden tidak pernah memberikan mandat khusus sebagai Staf Khusus atau Utusan Khusus Presiden dalam kasus apapun dan penugasan apapun," Julian menandaskan.


Posted By : Lensa JaKarta
News Source : Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar