The Royal Indonesia TV - Tak semua orang bisa menjaga dan memelihara rasa nasionalisme, tapi hal itu tak berlaku buat Puti Guntur Soekarno Putra. Putri tunggal Guntur Soekarno Putra, salah seorang putra mantan Presiden Soekarno. Dalam usianya yang masih terbilang muda, Puti demikian ia kerap disapa mengaku rasa nasionalisme itu telah mendarah daging dalam kehidupannya.
Ditemui disela-sela penyelenggaraan 'Mengenang 85 Tahun Ibu Fatmawati’, Puti bercerita banyak tentang kehidupannya yang senantiasa mengaktualisasikan rasa nasionalismenya di berbagai kegiatan dan kehidupan sehari-harinya. “Mungkin karena kami diajarkan oleh orangtua untuk menghormati para pejuang bangsa yang telah berkorban untuk tanah air, jadinya rasa nasionalis ini sudah mendarah daging dalam diri kami,” ungkap perempuan kelahiran 26 Juni 1971 ini.
Puti mengaku sedikit menyesali apa yang dialami bangsa Indonesia belakangan ini. Menurut Puti, seharusnya Bangsa Indonesia tak harus terpuruk, jika semua elemen bangsa lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu.
Sebagai salah seorang cucu dari Founding Father, Puti mengaku sangat bangga dan keadaan itu tak menjadikannya merasa terbebani karena harus memikul tanggung jawab dan menjaga nama besar keluarga Bung Karno. “Saya rasa ini sebuah anugerah ya buat kami, kalo saya harus menjabarkan rasa bangga itu seperti apa, wah saya nggak bisa menjabarkannya, pokoknya bangga deh,” tutur lulusan FISIP Universitas Indonesia ini.
Puti juga mengaku bahwa ajaran-ajaran yang diberikan oleh orangtuanya menjadikannya lebih peka terhadap pernderitaan-penderitaan yang dialami oleh sebagian masyarakat. Hal itulah yang mendorongnya untuk terus berupaya membantu dengan segenap kemampuan yang ia miliki dengan berbagai kegiatan sosial. “Ini saya lakukan sebagai wujud rasa rasa cinta terhadap tanah air, tentunya dengan bantuan keluarga saya yang lain,” tukas perempuan cantik ini.
Saat ini Puti memang tengah sibuk di berbagai kegiatan di yayasan milik keluarga besar Bung Karno yang menyangkut kepedulian keluarga Bung Karno dan apresiasinya terhadap rasa nasionalisme. Salah satunya adalah dengan peyelenggeraan ‘Mengenang 85 Tahun Fatmawati Soekarno’ berupa pameran foto dan benda kenangan, juga pemutaran film dokumenter. “Ini sebagai usaha untuk memberi penyadaran terhadap bangsa, terutama para anak-anak yang mungkin belum mengetahui secara persis siapa Ibu Fatmawati,” jelas Puti.
Puti juga mengakui apa yang saat ini dikerjakannya tak lepas dari peran keluarga besar Bung Karno, terutama cucu-cucu Bung Karno. “Terwujudnya kegiatan ini sebenarnya adalah berkat komunikasi dari cucu-cucu Bung Karno yang ingin memberikan penghargaan kepada Ibu Fat dalam usahanya berjuang untuk bangsa Indonesia, kalo bukan kita ya siapa lagi,” ucap ibu dua orang anak ini.
Di luar itu semua, Puti sebenarnya hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang setiap harinya sibuk mengurus suami dan anak-anaknya. Namun ia juga mengaku tengah sibuk membangun sebuah bisnis di bidang food. “Terus terang, saya suka sekali mencoba makanan dan memasak, jadi saya coba mengembangkan hobi ini menjadi sebuah usaha yang bisa menghasilkan,” beber pemilik franchise sebuah restoran Jepang ini.
Berkomentar tetang perempuan Indonesia, Puti dengan semangat menjelaskan bahwa masih ada beberapa perempuan yang kebablasan dalam mengaktualisasikan arti kesetaraan. Menurutnya, perempuan tetaplah perempuan yang memiliki kodrat yang berbeda dari laki-laki. Tapi di luar itu, perempuan di Indonesia juga belum mendapatkan porsi yang cukup dalam mendapatkan hak-haknya. Puti juga mengingatkan bahwa perempuan Indonesia tak perlu takut untuk bisa maju dan memperjuangkan hak-haknya.
Soal perempuan cantik, Puti berpendapat bahwa perempuan cantik di matanya adalah perempuan yang memiliki pancaran inner beauty, karena cantik secara fisik menurut Puti sangat relatif dan tak bisa bertahan lama. "Jika dilihat secara fisik, sampai usia berapa sih akan bertahan, tapi jika perempuan bisa mendapatkan kecantikan dari dalam, saya jamin akan bisa bertahan sampai kapanpun," pungkas Puti. (rn/ ee)
Posted By : Lensa Jakarta

Tidak ada komentar:
Posting Komentar