Pondok pesantren s
Jakarta, The Royal Indonesia TV - Pondok pesantren sebagai basis pengembangan keimanan Islam dilirik salah satu mitra strategis untuk sosialisasi pencegahan korupsi. Nilai-nilai antikorupsi diantaranya kejujuran, kesederhanaan dan tanggung jawab sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan di pesantren sehingga para santri akan lebih mudah diajak untuk menularkan nilai-nilai ini keluar pesantren melalui dakwah-dakwah yang akan dilakukan mereka.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan KPK sangat antusias menjalin kerja sama dengan pondok pesantren lewat berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat untuk para santri."Kita prihatin banyak jebolan pesantren yg ternyata sekarang berurusan dengan KPK. Ini menunjukkan nilai-nilai kejujuran yg diajarkan di pesantren sudah luntur begitu dia menjadi pejabat," kata Adnan di dalam acara workshop dan pelatihan pendidikan berkarakter di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur (20/9)
KPK bekerjasama dengan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang dan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimotori oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya, mengadakan workshop teknologi informasi dan diskusi pencegahan korupsi. Workshop ini diikuti oleh sekitar 100 santri dan santriwati dari 4 kecamatan di Jawa Timur. Melalui workshop ini, para santri diajarkan untuk melek IT dan membangun website untuk pengembangan dakwah. KPK memberikan pelatihan pendidikan karakter untuk membentuk tunas-tunas integritas yang baru.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Solahuddin Wahid yang akrab dipanggil Gus Sollah menyambut gembira workshop yang diadakan oleh KPK berkolaborasi dengan TIK. Menurut dia, pesantren harus mengikuti perkembangan teknologi untuk memperluas dakwahnya. "Sedangkan isi dakwah juga harus diperdalam dengan memperkuat penyampaian nilai-nilai kejujuran yang lambat laun pudar," kata Gus Sollah.
Dia menambahkan, Pondok Pesantren Tebu Ireng sejak dulu menanamkan nilai kejujuran, anti kekerasan dan kebersihan. Menurutnya, tiga nilai ini yang menjadi dasar untuk diajarkan kepada santri yang akan menjadi pegangan semur hidupnya.
Workshop dan pelatihan pendidikan karakter di Tebu Ireng ini merupakan yang pertama dilakukan oleh KPK dan TIK. Menurut rencana, kegiatan ini akan dilanjutkan di beberapa pesantren lain di Jawa Timur sebagai salah satu cara penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil.
Posted By : Lensa Surabaya / Jurnalis Lawan Korupsi (JLK)
News Source : Humas KPK

Tidak ada komentar:
Posting Komentar