LENSA JAKARTA. LENSA SURABAYA, LENSA BALI, LENSA BANYUMAS,LENSA JOGYAKARTA, LENSA LAYANAN PUBLIK, LENSA KESEHATAN, LENSA BUDAYA, LENSA PENDIDIKAN
Arsip Blog
Selasa, 24 Februari 2015
Harga Beras Melambung, Apa Kata Bulog Divre IV Banyumas....?
Benarkah Ada Mafia Beras.....?
Purwokerto, The Royal Indonesia TV Online -- Setelah diguncang oleh harga cabe, beberapa bulan lalu, warga di sejumlah daerah dikejutkan oleh naiknya harga beras. Naiknya harga beras yang terjadi di beberapa daerah seperti di Kabupaten Banyumas, dikhawatirkan warga akan memicu naiknya sejumlah komoditas. Namun menurut Kepala Bulog Divisi Regional IV Kab. Banyumas Rudi Amran, kenaikan beras belum mencapai tingkat yang meresahkan. Apa yang memicu naiknya harga beras?. Benarkah karena kondisi cuaca.....?. Berikut laporan selengkapnya.
Belum habis keterkejutan warga oleh naiknya harga cabe, beberapa bulan lalu, warga kembali dikejutkan oleh naiknya harga beras. Kenaikan yang terjadi dirasakan warga di sejumlah daerah, termasuk di Banyumas. Dari pantauan di Pasar Wage Purwokerto, Selasa (24/2), kenaikan harga terjadi pada semua jenis beras, dengan kenaikan tertinggi mencapai 500-1000 rupiah perkilogramnya.
Dengan kenaikan harga ini, beras kualitas bawah seperti IR 64 kualitas tiga, di tingkat pengecer dijual seharga 9.500 rupiah perkilogramnya, dari harga semula 9000 ribu rupiah. Sedangkan di tingkat agen, kenaikan berkisar antara 200 hingga 500 rupiah perkilogramnya.
Meski kenaikan hanya berkisar ratusan rupiah, namun kenaikan ini cukup memberatkan warga dan para pemilik warung makan. Mengingat beras merupakan makanan pokok warga, yang dikonsumsi setiap hari. Bagi para pengusaha rumah makan, kenaikan ini berpengaruh pada keuntungan mereka, atau seringkali harus disiasati dengan mengurangi porsi makanan yang disajikan.
.Terlepas dari kesiapan bulog untuk menggelar operasi pasar, naiknya harga beras di pasaran sekecil apapun, sudah seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab naiknya harga beras, bisa memicu naiknya harga komoditas lainnya, mengingat beras sebagai komoditas utama, yang diperlukan semua lapisan msyarakat.
Posted By : Lensa Banyumas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar