Arsip Blog

Sabtu, 31 Mei 2014

KPU pangkas jumlah TPS di seluruh Indonesia








Jakarta, The Royal Indonesia TV -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memangkas jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pilpres 9 Juli mendatang. Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan, KPU juga sudah menerima laporan dari beberapa daerah terkait pengurangan TPS tersebut.

Arief menjelaskan, pengurangan dilakukan dengan menggabungkan beberapa TPS yang memiliki jumlah pemilih kurang dari 800 pemilih ke dalam satu TPS. Hal ini, sesuai dengan Undang-Undang Pemilu yang menyebutkan batas maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS adalah 800 pemilih.

"TPS di beberapa tempat terjadi pengurangan, di satu Kabupaten Kota ada yang kurang 100 hingga 200 TPS. Kita gabungkan, misalkan TPS satu daftar pemilihnya hanya 300 dan TPS satunya lagi 300 jadi itu kami gabungan menjadi satu TPS. Batas maksimal kan 800 pemilih per TPS, kalau pileg lalu hanya 500 pemilih per TPS," kata Arief di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (31/5).

Selain itu, KPU juga akan langsung melakukan pendistribusian logistik setelah produksi selesai dilakukan. Pendistribusian logistik tidak akan menunggu hingga seluruh logistik selesai diproduksi.

"Kita tidak menunggu, mencetak cepat, kalau sudah selesai, kirim. Selesai, kirim, begitu saja," kata Arief.

KPU menetapkan beberapa wilayah menjadi prioritas pendistribusian logistik yakni titik-titik sulit dan terjauh seperti ke luar negeri, Papua, Maluku, NTT, wilayah kepulauan, dan 


pegunungan. Untuk wilayah-wilayah tersebut, KPU akan mengirimkan logistik lebih awal guna mencegah keterlambatan logistik tiba di wilayah-wilayah tersebut.

"Indikator kesulitan dilihat dari letak geografisnya dan tingkat kesulitan alat transportasi yang digunakan," katanya.

KPU juga sudah melakukan kerja sama dengan TNI dan Polri untuk membantu pengiriman logistik di daerah-daerah yang sulit dijangkau. "Kita lebih awal pengirimannya kita ada MoU dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi supaya daerah yang tidak terjangkau dengan transportasi umum bisa dilakukan pengiriman," ujarnya.


Posted By : Lensa Jakarta
News Source : Merdeka.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar