Presiden SBY buka puasa bersama ulama dan tokoh masyarakat Jatim di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (1/8) petang. (foto: abror/presidenri.go.id)
"Insya Allah ada jalan yang terbuka. Meski membutuhkan proses, tapi saya senang bahwa hasil pertemuan saya dengan para ulama Madura itu positif, konstruktif, dan mudah-mudahan ini awal yang baik sampai nanti penyelesaian yang adil, bijak, dan bermartabat," kata Presiden SBY
Konflik Sampang ini terkait pengusiran warga Sampang, Madura, yang beraliran Syiah oleh masyarakat sekitar dari kelompok Sunni. Konflik bermula pada Desember 2011 dan sampai saat ini sedang dicari solusinya.
Presiden SBY meminta untuk tak perlu ada provokasi dalam persoalan ini. "Kalau bisa selesai dengan baik, rekonsiliasinya juga berjalan benar, tentu ini solusi," Presiden menegaskan.
Seperti di beritakan sebelumnya, Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden. Setelah proses rekonsiliasi selesai, akan ada nota kesepahaman terkait upaya penataan kembali, baik itu infrastruktur ataupun hunian. "Presiden telah menugaskan kementerian dan lembaga yang terkait, seperti PU, Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenpera sekaligus merumuskan rencana infrastruktur terkait pendidikan maupun kesehatan," ujar Djoko.
Posted By : Lensa Surabaya / Lensa Jakarta
News Source : Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar