Arsip Blog

Minggu, 11 Agustus 2013

Mitos Masyarakat Sekitar Lokasi Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Jalur Buntu - Banyumas

Seorang polisi sedang memeriksa sebuah Bus Karya Sari bernomor AA 1654 CD jurusan Solo-Jogja-Purwokerto mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Banyumas, (10/8). Bus ini masuk jurang sedalam 14 meter karena mengalami rem blong dan menewaskan 12 orang. Tempo/Aris Andrianto



Banyumas, Lensa Banyumas - Dari pantauan wartawan dilokasi terjadinya kecelakaan maut bus masuk jurang memang banyak pengendara mobil roda 4 yang melintas jalur tengkorak Banyumas- Buntu yang dikenal sebagai jalur angker mereka melempar uang koin meski ada larangan yang tertulis dari Pemerintah Kabupaten untuk tidak melempar uang koin. 

Dari cerita yang dipercaya masyarakat setempat seperti di lansir media Tempo.Co, selama bertahun-tahun bermunculan pengemis yang memungut uang koin (receh) dari orang yang melintas. "Uang receh itu agar si penunggu tak jadi mengganggu pengendara dan asik bermain koin," kata Karsono, 55 tahun penduduk Desa Pageralang, Banyumas, Jawa Tengah di lokasi kecelakaan, Sabtu 10 Agustus 2013. Pageralang merupakan desa yang dilintasi jalur Banyumas-Buntu.

Banyak kecelakaan di lokasi itu. Selain jalan berkelok naik turun, jalan itu membelah tebing dan hutan milik Perhutani yang tengah diremajakan.
Lebih lanjut Karsono mengungkapkan "Di pohon besar tempat terjadinya kecelakaan katanya ada penunggunya, dua anak kecil," 

Sebelum kecelakaan, biasanya dua anak penunggu pohon akan meminta mainan kepada juru kunci. Permintaan permainan itu merupakan kode akan adanya kecelakaan. Agar tak terjadi kecelakaan, kata dia, setiap kendaraan yang melintas di jalur itu disarankan melempar uang koin ke pinggir jalan. 

Seperti diberitakan Lensa Banyumas sebelumnya, Suryanto, sopir bus Karya Sari jurusan Solo -Jogja - Purwokerto mengaku berniat membanting setir ke sebelah kiri saat tahu rem kendaraannya blong. "Tapi tak jadi karena ada pengemis di sebelah kiri, setir saya banting ke kanan dan ada kendaraan di depan," katanya.

Berikut nama sejumlah korban luka berat dan ringan kecelakaan itu: 
1. Faozi, Pemalang
2. Kasman, Banyumas
3. Suharto, Purwokerto
4. Rizki Ramadan (2), Banyumas
5. Jumlah (29), Banyumas
6. Safirah (6)
7. Eti Sumarni (31), Banyumas
8. Noviana (19), Purwokerto
9. Ita Hesti (20), Purwokerto
10. M Sodik (39), Bumiayu
11. Alprian Jaka, Pemalang

Posted By : Lensa Banyumas
News Source : Tempo.Co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar