Arsip Blog

Rabu, 03 Juli 2013

PEMBUNUHAN MASAL TERBURUK PADA ABAD KE 20 SAAT SOEHARTO MENGAMBIL ALIH KEKUASAAN





Pembunuhan massal pada 1965 diperkirakan merenggut sekitar satu juta nyawa.



" Tapol minta presiden akui kebenaran "

Dalam kampanye Say Sorry for ‘65 atau Minta Maaf untuk ’65, yang diluncurkan akhir Juni ini, Tapol juga berharap dapat membangun kesadaran masyarakat atas peristiwa 1965.
Salah satunya dengan mengupayakan petisi online kepada presiden dalam tapol.org/saysorryfor65.
Kampanye yang digelar bersamaan dengan peringatan 40 tahun berdirinya Tapol tersebut, dibuka dengan pembukaan pemutaran film The Act of Killing di Bioskop Ritzy di Brixton, London.

Film dokumeter ini memiliki dampak besar di berbagai penjuru dunia dan membantu untuk mengangkat kesadaran atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan pada masa Jenderal Soeharto menuju kekuasaan pada 1965-1966.

Hampir satu juta orang dibunuh saat Soeharto mengambil alih kekuasaan, yang termasuk pembunuhan massal terburuk pada abad ke-20.
“Fakta yang mengejutkan adalah ketika semua orang mendengar tentang kekejaman di Kamboja, Rwanda dan Bosnia, pembantaian 1965 sedikit sekali diketahui, dan tak seorang pun dibawa ke proses peradilan atas kejahatan yang mengerikan ini," kata pendiri Tapol, Carmel Biduarjo, dalam siaran pers Jumat (28/06).

"Sekarang adalah saat yang tepat bagi Presiden Yudhoyono untuk mengambil tindakan yang benar dan minta maaf kepada pihak-pihak yang telah banyak menderita.”
Carmel Budiardjo sendiri dipenjara oleh rezim ini selama 3 tahun tanpa proses peradilan. Ia mendirikan Tapol setelah dibebaskan dan kembali ke Inggris pada 1973.

Posted By : Lensa Surabaya
News Source : BBC Indonesia

2 komentar:

  1. sepertinya minta maaf tidak akan menyelesaikan duka yang sangat mendalam kita rasa... entah nanti bagaimana caranya agar tidak hanya ada kata,"saya turut prihatin." dari pak presiden kita yang sangat halus budhinya ini. kita tahu dimanapun di dunia ini dilakukan pembantaian, tp orang2 indonesia sendiri sudah di tutup telinga dan matanya dari peristiwa ini. semoga para korban diberi kelapangan tempat. aaamiin

    BalasHapus
  2. lho kok tempat yg tepat Pak SBY..? seharusnya keluarga soeharto/cendana yang saat ini masih hidup sedang menikmati dari hasil kejahatannya yg hartanya tidak habis dimakan 7 turunan dan kita mari bermunajat memohon kepada Allah SWT, semoga para syuhada/semua korban kebiadaban orde baru mendapat tempat yang layak disisinya, dimaafkan segala dosanya dan di beri keberkahan keluarga yang ditinggalkan, Amin

    BalasHapus