Arsip Blog

Selasa, 28 Mei 2013

Rusia Tetap Kirim Sistem Rudal Anti Pesawat S-300 Ke Suriah

Rusia akan tetap mengirim sistem misil antiserangan udara S-300 kepada Suriah (foto: dok).


Rusia mengatakan negara  akan tetap mengirim sistem rudal antipesawat S-300 ke Suriah dan diharapkan akan mencegah intervensi asing.
Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov di Moskow pada Selasa (28/05).
"Kami berpikir pengiriman ini merupakan faktor penyeimbang dan langkah-langkah seperti ini dalam banyak hal akan mengekang pihak-pihak yang mudah emosi agar tidak menjajaki berbagai skenario yang akan menjadikan konflik ke tingkat internasional dengan keterlibatan pasukan luar," kata Ryabkov.
Menurutnya, kontrak pengiriman sistem rudal S-300 ke Suriah telah ditandatangani beberapa tahun lalu.

Sekelas rudal Patriot

Sergei Ryabkov  : "Kami berpikir pengiriman ini merupakan faktor penyeimbang dan langkah-langkah seperti ini dalam banyak hal akan mengekang pihak-pihak yang mudah emosi."

Pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov disampaikan beberapa jam setelah Uni Eropa memutuskan untuk Klik mencabut embargo senjata ke oposisi Suriah, meskipun senjata tidak boleh dikirim sebelum bulan Agustus.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Inggris bisa mulai mempersenjatai pasukan pemberontak mulai sekarang, tetapi tidak mempunyai rencana aktif untuk melakukannya.
Ryabkov mengecam keputusan Uni Eropa dan mengatakan hal tersebut akan mengganggu peluang pelaksanaan konferensi perdamaian tentang Suriah bulan depan.
Wartawan BBC urusan diplomatik Jonathan Marcus mengatakan sistem rudal antipesawat S-300 adalah sistem rudal darat ke udara yang sangat canggih dan dianggap sekelas dengan rudal Patriot milik Amerika Serikat.

Posted By : Lensa Jakarta
News Source : BBC Indonesia
Photo :  Kontrak penjualan rudal Rusia ke Suriah disebutkan telah diteken beberapa tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar